Cara Merawat Cucak Rowo Bakalan Semoga Cepat Bunyi

Perawatan Cucak Rowo (CR) bahu-membahu tisak berbeda dengan perawatan burung lainnya mirip Cucak Ijo (CI) atau Trucukan dan burung-burung pemakan buah lainnya. Burung ini yaitu pemakan buah-buahan dan serangga, jadi tidak terlalu sulit untuk memelihara burung glamor ini walaupun dipelihara dari bakalan.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan/bakalan Cucak rowo, antara lain:

Postur tubuh

Pilihlah Cucak rowo yang mempunyai postur tubuh besar dan panjang dengan leher yang jenjang, tubuh dan ekor serta kaki yang serasi/proporsional. Jangan menentukan Cucak rowo yang berleher dan berbadan pendek serta berpostur kecil.

Bentuk paruh

Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang, paruh cuilan bawah harus lurus, sebab Cucak rowo dengan bentuk paruh mirip itu mempunyai bunyi yang istimewa.

Perilaku

Pilihlah bahan/bakalan Cucak rowo yang terlihat lincah dan kasar makan besar, ini merupakan ciri-ciri Cucak rowo yang sehat dan bermental baik.

Perawatan awal untuk Cucak rowo (CR) bakalan:

• Kandang

Siapkan sangkar kotak dengan ukuran panjang/lebar 45/60 cm dengan tinggi 60-70 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan sanggup dibuat dari kayu asam dengan diameter 1,5 cm.

• Pakan

Pada dasarnya pakan untuk Cucak rowo sama dengan burung lain pada umumnya. Cucak rowo memerlukan sajian pakan yang variatif biar sanggup mencukupi kebutuhan nutrisi, vitamin, dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya mirip protein dan karbohidrat, juga harus lengkap vitaminnya.

Pada tahap awal, berikan pisang kepok yang telah diolesi madu sebagai pakan utama untuk Cucak rowo bakalan, berikan juga jangkrik sebanyak 5/5 pagi/sore, kroto segar 1 cepuk 2 hari sekali untuk menjaga stamina Cucak rowo.

• Penempatan

Tempatkan Cucak rowo bakalan ditempat yang tenang.

• Terapi stres

Agar tidak stres, sebaiknya Cucak rowo bakalan diberikan terapi dengan bunyi gemercik air.

• Full kerodong

Kerodong Cucak rowo bakalan selama satu ahad untuk masa adaptasi.

• Mandi

Untuk sementara tidak perlu dimandikan biar tidak stres.

• Kebersihan

Bersihkan kandangnya setiap hari, pakan dan air minumnya juga diganti setiap hari.

Perawatan selanjutnya sehabis masa adaptasi:

• Setelah masa pembiasaan selama satu minggu, Cucak rowo bakalan mulai diembunkan setiap pagi. Burung cukup dikerodong pada malam hari saja.

• Mulai mandikan Cucak rowo dengan semprotan halus biar burung tidak stres.

• Setelah dimandikan, angin-anginkan dulu untuk mengeringkan bulu-bulunya. Berikan Ekstra fooding (EF) mirip jangkrik dan ulat hongkong (UH). Berikan juga buah-buahan dan air minum yang bersih.

• Setelah semua bulu-bulunya kering kemudian dijemur selama 1 jam.

• Selesai dijemur, gantang Cucak rowo bakalan ditempat yang ramai biar terbiasa dengan keberadaan Manusia.

Melatih Cucak rowo (CR) untuk ngevoer:

Agar tidak merepotkan dalam perawatan hariannya, Cucak rowo sanggup dilatih untuk makan voer, caranya sebagai berikut:

• Tumbuk pisang kepok hingga halus, kemudian dicampur dengan voer halus, aduk hingga rata.
Perbandingan voernya cukup 1/3 saja, kemudian adonan pisang dan voer tadi dimasukkan lagi kedalam kulit pisang dan dibuat biar ibarat pisang utuh untuk mengelabuhi Cucak rowo biar mau memakannya.

• Hari ke-2 kembali lakukan hal yang sama tapi dengan perbandingan voernya di perbanyak.

• Hari berikutnya adonan voernya dibuat lebih banyak lagi hingga Cucak rowo mau makan voer polos tanpa pisang.

• Setelah Cucak rowo mau makan voer halus, secara sedikit demi sedikit mulailah dilatih untuk makan voer kasar dengan mencampur voer halus dengan voer kasar.

Pakan yang manis untuk Cucak rowo (CR):

• Voer

Sebaiknya pilihlah voer yang mempunyai kandungan protein sedang yaitu: 12%-18%, sebab belum tentu Voer yang mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung. Voer diberikan sebagai perhiasan kebutuhan nutrisi burung. Ganti voer setiap 3 hari sekali.

• Buah Segar

Burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok, Apel, Sawo, Karsem, dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pertolongan buah Pepaya, sebab buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga sanggup membantu meningkatkan daya tahan tubuh Cucak rowo. Disamping itu, buah Pepaya sangat gampang dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.

• Ekstra fooding (EF)

Pakan tambahan yang manis untuk Cucak rowo yaitu: Jangkrik, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Ulat Daun Pisang, Belalang, dan lainnya. Pemberian Ekstra fooding (EF) harus diubahsuaikan dengan abjad pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan niscaya efek klausal dari pertolongan Ekstra fooding (EF) tersebut.

Perawatan dan stelan harian untuk Cucak rowo (CR):

Perawatan harian untuk burung Cucak rowo relatif sama dengan burung kicau jenis lainnya, kunci keberhasilan dari perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini teladan perawatan harian dan stelan harian untuk burung Cucak rowo:

• Jam 05.00 Cucak rowo di embunkan.

• Jam 07.00 pagi Cucak rowo dimandikan (disemprot atau dikeramba tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).

• Bersihkan kandangnya setiap hari.

• Ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah.

• Berikan Jangkrik 7 ekor.

• Penjemuran sanggup dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 07.30-09.30.

• Jam 15.30 berikan Jangkrik 7 ekor lagi.

• Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan bunyi masteran.

Tambahan:

• Kroto segar diberikan dengan porsi 1 cepuk seminggu dua kali.

• Buah segar diberikan rutin setiap hari dengan sajian yang variataif, misalnya: Hari senin hingga hari rabu berikan buah pepaya, hari kamis hingga hari sabtu berikan pisang kepok yang diolesi madu murni pada permukaannya.

• Berikan multivitamin khusus burung kicau yang dicampur pada air minumnya seminggu sekali.

Penanganan Cucak rowo (CR) over birahi (OB):

• Pangkas porsi pertolongan jangkrik menjadi 3/3 pagi/sore, berikan 2 ekor ulat bumbung dalam 3 hari berturut-turut.

• Frekuensi mandi dibuat lebih sering, contohnya pagi dan sore hari.

• Durasi penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.

Penanganan jikalau kondisi Cucak rowo (CR) ngedrop:

• Tingkatkan porsi pertolongan jangkrik menjadi 10/10 pagi/sore.

• Tingkatkan porsi pertolongan kroto menjadi 3x seminggu.

• Mandi cukup 2 hari sekali saja.

• Burung segera di isolasi, jangan hingga melihat dan mendengar bunyi burung Cucak rowo lain.

• Durasi penjemuran ditambah.

Demikian sedikit isu ihwal cara merawat Cucak rowo (CR) bakalan biar cepat bunyi. Untuk isu lain seputar Cucak rowo, sanggup dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Rowo (CR)

0 Response to "Cara Merawat Cucak Rowo Bakalan Semoga Cepat Bunyi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel